2014-06-02T08:10:00+07:00



: Posted on Senin, 02 Juni 2014 - 08.10

Lenovo IdeaCentre Flex 20 merupakan produk personal computer yang masuk kategori All-In-One PC Portabel. Lenovo IdeaCentre Flex 20 mengusung layar monitor berukuran 19,5 inci. Layar ini memiliki resolusi tinggi (high definition) tapi belum mengadopsi teknologi Full-HD. Meskipun demikian layar monitor All-In-One PC Portabel ini didukung teknologi layar sentuh dengan sepuluh titik sentuh.
Lenovo IdeaCentre Flex 20 adalah 19,5 -inch portable desktop all -in-one yang memadukan komponen ultrabook kelas dengan layar sentuh besar. Itu punya baterai dalam, tapi itu dimaksudkan terutama untuk orang-orang yang menggunakan laptop di rumah atau di lingkungan kantor kecil sans aspek Komuter laptop. Ini adalah memilih yang baik bagi orang-orang yang ingin layar yang lebih besar daripada tablet ponsel atau bahkan laptop 17 inci. Secara keseluruhan, itu adalah portabel yang baik untuk pengguna umum, namun pengguna listrik akan nitpick dan akan lebih baik dengan salah satu sistem yang lebih high-end. IdeaCentre Flex 20 dibangun di sekitar layar sentuh 10 -point, yang mengukur 19,5 inci dan memiliki resolusi 1.600 x 900. Layar jelas dan terang, meskipun pada 1.600 x 900 itu sedikit kurang luas daripada 1.920 dengan 1.080 ( Full HD ) layar pada Dell XPS 18. Sony VAIO Tap 21 ( $ 1299 ) juga memiliki Full HD layar 21,5 inci, dan merupakan pilihan yang baik jika Anda sedang mencari layar besar dan membutuhkan resolusi layar ekstra. Yang mengatakan, IdeaCentre Flex 20 adalah $ 500 lebih murah dan membuat Anda sebagian besar jalan di sana. Layar sentuh kapasitif yang responsif terhadap keran dan film, dan film dan video secara online terlihat baik pada layar, yang bahkan 1080p downscaled. Lenovo membuat joystick dan e - dadu kontroler yang bekerja dengan layar sistem, dan mereka membuat permainan bermain sedikit lebih menyenangkan dari sekedar layar sentuh saja. Namun, dongle USB untuk e - dadu memperlihatkan salah satu kekurangan IdeaCentre Flex 20-an : Hanya ada dua port USB 3.0 pada sistem. Jika Anda menghubungkan dongle e - dadu dan dongle USB untuk keyboard dan mouse nirkabel, maka tidak ada port bebas untuk hal lain. Sistem ini juga memiliki HDMI -in atau keluar, sehingga Anda beruntung jika Anda perlu untuk menggunakan konektor kabel ke HDTV. Ini juga berarti Anda tidak dapat menggunakan IdeaCentre Flex 20 sebagai monitor eksternal untuk laptop atau desktop lainnya. IdeaCentre Flex 20 hadir dengan prosesor Intel Core i3 - 4010U, 4GB memori, dan 500GB 5.400 rpm SATA hard drive. Semua ini, terutama prosesor Core i3 menyimpan sedikit uang tunai melalui sistem yang memiliki SSD dan prosesor Core i7. Meskipun itu berarti penurunan kinerja dibandingkan dengan sistem yang lebih mahal seperti yang tercantum di atas, harga beli jauh lebih rendah adalah menarik bagi mereka yang ingin PC baru dengan layar sentuh besar. Sistem sudah termasuk keyboard dan mouse nirkabel yang nyaman untuk digunakan, dengan tombol patung yang merasa dibuat khusus untuk mengetik sentuhan. The 500GB hard drive penuh dari pra-instal aplikasi, termasuk Kindle, Lenovo Berdandan, YouCam, Lenovo Forest Adventure, musik rara, Sugar Sync, Accuweather, percobaan Microsoft Office, Asisten Naga, Dolby Audio, dan biasa aplikasi dukungan Lenovo seperti Lenovo Companion dan Lenovo Assistant. Lenovo juga termasuk overlay Aura UI, yang secara otomatis dapat muncul ketika Anda memiringkan sistem kembali ke horizontal datar. Aura memungkinkan Anda melihat dan berbagi foto, musik, dan bermain game seperti game termasuk seperti Merampok Perusahaan, Roulette, dan Texas Hold ' Em. IdeaCentre Flex 20 datang dengan standar garansi satu tahun.

Lenovo IdeaCentre Flex 20. Digitalizer
Lenovo IdeaCentre Flex 20.
Lenovo IdeaCentre Flex 20, All-In-One PC Portabel.

Lenovo IdeaCentre Flex 20 bukanlah tablet atau sabak digital. Peranti ini merupakan PC portabel all-in-one yang mencoba meraih kesuksesan seperti pendahulunya, Lenovo IdeaCentre Horizon 27. Berbeda dengan sang abang, ukuran Flex 20 lebih kompak dengan harga jual lebih murah. Dibanderol sekitar Rp 13,699 juta, IdeaCentre Flex 20 bisa dibilang dibuat untuk kalangan menengah. Tengok saja prosesor yang dibenamkan, yakni Intel Core i5 generasi keempat, dengan layar 19,5 inci beresolusi high definition alias belum full HD. Meski begitu, sistem operasi yang menjalankannya adalah Windows 8.1. Sedangkan respons layar sentuhnya sangat responsif seperti kebanyakan sabak digital. Namun, untuk dikatakan sebagai sabak digital, ukuran layar Flex 20 terlalu besar. Sedangkan bila disebut PC all-in-one, layarnya terlalu kecil.

Untuk mengenal lebih jauh kelebihan dan kekurangan Lenovo IdeaCentre Flex 20 ini, dalam sepekan terakhir Tempo mendapat kesempatan mencobanya. Lenovo mengklaim ini merupakan PC all-in-one pertama mereka yang menggunakan baterai.

Desain

Dilihat dari depan, IdeaCentre Flex 20 mirip dengan sebuah sabak digital, tentu saja dengan mengabaikan ukurannya yang superjumbo. Layar 19,5 inci yang diusungnya dikelilingi bezel hitam glossy selebar 1,5 inci. Menurut Tempo, ini membuat layar terlihat lebih kecil dari semestinya. Pada bagian atas layar terdapat logo Lenovo berwarna kromium, webcam, dan lampu kilat LED. Sedangkan pada bagian tengah bawah terdapat satu tombol fisik dengan logo Windows sebagai tombol Home. Tombol power dan volume diletakkan di bagian atas. Tak terlalu sulit untuk menjangkaunya.

Pada sisi belakang PC portabel all-in-one ini terdapat kaki yang memungkinkan perangkat ini berdiri tegak. Untuk mengeluarkannya, tarik pengait yang menguncinya. Engsel yang menahan kaki tersebut cukup kuat dan tak mudah bergerak. Diperlukan sedikit tenaga tambahan untuk merebahkannya. Ketika didorong ke belakang, ia akan rebah dengan sempurna, sejajar dengan permukaan di bawahnya.

Satu kekurangan dari Flex 20 adalah konektivitas. Lenovo hanya menyediakan dua port USB versi 3.0, dan sebuah headphone atau microphone jack. Tak ada slot video-out atau video-in dan tak ada pula card reader. Yang menjadi persoalan adalah ketika Flex 20 difungsikan sebagai PC all-in-one. Sebab, keyboard dan tetikus nirkabel yang disediakan terhubung melalui adapter USB. Artinya, port USB yang tersedia tinggal satu. Ini akan terasa kurang ketika dibutuhkan lebih dari satu port USB.

Layar

Resolusi layar Flex 20 adalah 1.600 x 900 piksel. Ini jauh dari yang dimiliki Horizon 27 dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel. Akibatnya, ketajaman gambar sedikit menurun. Meski begitu, dengan layar 19,5 inci, menonton video atau bermain game masih terasa nyaman. Situs teknologi Laptopmag.com sempat menguji tingkat kecerahan layar Flex 20. Hasilnya, didapat 274 lux. Angka itu lebih baik dibandingkan dengan PC all-in-one milik Sony, VAIO Tap 20, yang tingkat kecerahannya 254 lux. Namun masih kalah jika dibandingkan dengan Dell XPS 18, yang mencapai 304 lux. Di luar itu, layar sentuh dengan sepuluh titik ini terasa mulus dan sangat responsif. Ketika Tempo melakukan zoom-in dan zoom-out pada layar sentuhnya, teks dan gambar langsung membesar dan mengecil tanpa ada jeda.

Keyboard dan Tetikus

Salah satu yang menarik dari Flex 20 adalah desain keyboard dan tetikus. Ketika Tempo mencoba keyboard nirkabel ini, hasilnya terasa lega, empuk, dan mudah digunakan, terutama ketika mata harus lama menatap layar monitor. Kemungkinan salah mengetik sangat minimal lantaran jarak antara tuts cukup lebar. Begitu pula dengan tetikus bawaannya yang terhubung melalui Bluetooth. Meski tampilannya biasa saja, tetikus ini cukup nyaman digunakan. Teknologi sensor yang dipakai berjenis invisible laser, yang artinya tak ada lampu berwarna merah atau biru pada bagian bawah tetikus ini.

Lihat Harga Terbaru Personal Computer Lenovo IdeaCentre Flex 20

Aplikasi Aura

Lenovo Flex 20 dilengkapi dengan touch screen interface bernama Aura yang didesain khusus untuk digunakan pada perangkat layar sentuh saat berada dalam posisi rebah. Tujuannya, agar PC all-in-one ini dapat diubah menjadi perangkat serba guna, sehingga membagi foto, video, dan game lebih mudah. Ketika Flex 20 direbahkan sejajar dengan bidang di bawahnya, akan muncul menu Aura yang dapat dioperasikan dengan cara menyentuhnya. Ketika sebuah foto dibuka, posisinya dapat dipindah-pindahkan di seluruh bagian layar sesuai dengan keinginan atau mengubah ukurannya dengan sekali sentuh.

Lenovo juga menawarkan aksesori unik untuk memainkan game berupa joystick. Ada empat joystick yang disertakan. Gunanya, sebagai alat pengontrol di atas layar pada saat memainkan game atau sebagai pion ketika memainkan game semacam ludo.

Kesimpulan

Lenovo IdeaCentre Flex 20 bukanlah sabak digital. Namun kemampuannya yang bisa dibawa ke mana saja membuat PC all-in-one ini memiliki fungsi hampir sama dengan sabak digital. Bobotnya yang sekitar 3,5 kilogram membuat perangkat ini cukup nyaman untuk ditenteng dengan satu tangan. Hanya, daya tahan baterainya yang tergolong boros, sekitar 3 jam 37 menit, membuat perangkat ini tak bisa digunakan terlalu jauh dari sumber listrik.

www.tempo.co


Bagikan :



Copyright © 2013. Digitalizer | Template by Full Blog Design | Proudly powered by Blogger
Digitalizer