Canon EOS 7D Mark II, Review, Spesifikasi, Harga Terbaru. Kamera DSLR ini menawarkan kemampuan memotret dan auto fokus yang sangat cepat karena dibekali prosesor Dual DIGIC 6. Kecepatan memotret seperti itu selalu dibutuhkan oleh para fotografer profesional untuk foto aksi dan liputan. |
![]() |
Canon EOS 7D Mark II. |
Di tahun 2009, Canon membuat EOS 7D yang sampai saat ini masih terus dipakai oleh banyak fotografer pro. Setelah lama ditunggu akhirnya Canon meluncurkan versi penerusnya yaitu EOS 7D Mark II, dengan bentuk fisik luar yang nyaris sama. Bedanya di dalam kamera berbobot 910 gram ini sudah memakai prosesor Dual DIGIC 6 yang membawa peningkatan kinerja kecepatan foto berturut-turut dan kehandalan sistem auto fokusnya -- dengan dipakainya 65 titik AF yang semuanya cross type.
Saat digenggam, kamera ini terasa mantap dan pas di tangan. Tekstur yang cukup kasar di bagian genggaman berguna untuk anti selip. Kamera ini termasuk kamera yang dirancang terutama untuk fotografer profesional atau penggemar fotografi yang subjek fotonya bergerak cepat, seperti satwa liar, acara olahraga, liputan, dan sebagainya. Berikut penjabarannya:
1. Kualitas Body dan Desain
Body EOS 7D Mark II dibuat dengan bahan magnesium alloy dan lebih kokoh dari sebelumnya, tahan cuaca dan debu, punya dua slot memory card (CF dan SD card) dan shutter unitnya sanggup lolos uji sampai 200 ribu kali jepret. Walau sensor 20 MP di EOS 7D mk II ini adalah APS-C (sementara 5D dan 6D adalah full frame), tapi bagi fotografer aksi maupun jurnalis justru terbantu karena adanya crop factor 1,6x bisa membuat jangkauan lensa yang dipasang jadi lebih tele.
Untuk desain antarmukanya ada sedikit perubahan di bagian belakang kamera, yaitu tombol AF-ON (tombol untuk fokus) yang ukurannya lebih besar dari 7D, tombol Q yang diposisikan di sebelah kanan sehingga mudah terjangkau oleh jempol, dan ada tuas baru yang melingkari joystick untuk mengubah mode autofokus.
Sayangnya, seperti Canon 7D, 7D Mark II memiliki layar LCD yang tidak bisa diputar seperti adiknya 60D dan 70D. Beberapa fotografer mungkin juga akan kecewa karena tidak ada fitur WiFi untuk mentransfer foto atau remote shooting.
Jendela bidik optik (viewfinder) kamera relatif besar dan jelas. Ada inovasi baru dari Canon yaitu menempatkan lapisan layar LCD yang bersifat transparan tepat di jendela bidik untuk menampilkan informasi setting kamera, dual axis electronic level untuk membantu garis horizon supaya tetap lurus, dan garis-garis bantu komposisi. Fitur baru ini sangat membantu bagi fotografer dalam komposisi sebelum memotret.
Saat memotret dengan mode M (Manual), biasanya lightmeter ada di bagian bawah jendela bidik kamera, tapi di 7D Mark II ini, lightmeter pindah ke sebelah kanan viewfinder, mirip dengan kamera analog di masa lalu. Saat memotret dengan mode lainnya seperti mode P, indikator kompensasi eksposur akan muncul di bagian bawah viewfinder.
2. Kinerja Kamera dan Autofokus
Kinerja kamera dalam operasi maupun autofokus (AF) sangat cepat berkat prosesor baru. Kecepatan berturut-turut juga sangat cepat yaitu 10 foto per detik sambil mengikuti subjek (AF tracking). Kinerja autofokus juga sangat cepat dan akurat. AF memang merupakan nilai jual utama dari Canon EOS 7D Mark II ini. Kinerja autofokus tidak berkurang kecepatannya meskipun di kondisi cahaya yang cukup gelap (malam hari).
Kualitas modul AF 7D Mark II ini tidak kalah dengan kamera setingkat lebih tinggi yaitu 1DX. Seperti Canon 1DX, Autofokus mendapat kategori sendiri di dalam menu, dimana fotografer bisa mengkustomisasi perilaku AF sesuai dengan berbagai kasus yang dihadapi. Kinerja autofokus kamera DSLR saat live view -- mengkomposisi foto dengan layar LCD -- biasanya lambat, tapi karena ada hybrid dual pixel sensor maka kinerja autofokus juga cepat meski tidak segesit saat memotret dengan jendela bidik.
3. Kualitas Gambar
Seperti Canon 70D, 7D Mark II mengunakan sensor CMOS 20 MP. Kualitas gambar Canon EOS 7D Mark II mengalami peningkatan dari Canon 7D, terutama di ISO tinggi. Hal ini merupakan hal yang penting bagi fotografer olahraga malam dan liputan. Mengunakan ISO tinggi relatif bagus untuk kamera dengan sensor APS-C. Saat mencoba Canon 7D Mark 2 saya tidak ragu mengunakan ISO yang cukup tinggi. Kualitas gambar masih cukup baik direntang ISO 1600-3200. Saat memotret dengan file JPG (L, M, S) noise relatif sedikit tapi ketajaman dan detil foto agak berkurang.
4. Video dan Fitur lainnya
Untuk videografer, 7D Mark II memberikan pilihan kualitas video yang cukup lengkap, dari full HD 60p, clean HDMI out dengan audio dan timecode. Ada pula tiga pilihan kompresi: all-I compression, IPB dan IPB light, bisa mengendalikan kecepatan autofokus servo saat merekam video, ada port headphone dan mic, pilihan merekam dengan format MP4 atau MOV, dan fitur built-in timelapse untuk memudahkan fotografer/videografer landscape. Catatan khusus untuk kompresi IPB Light, kompresi ini memungkinkan untuk merekam video selama 8 jam dengan satu keping memory card berkapasitas 16 GB, walaupun setiap 30 menit rekaman akan berhenti secara otomatis untuk mencegah overheat.
5. Kesimpulan
Canon EOS 7D Mark II merupakan kamera idaman profesional di bidang fotografi aksi yang telah menantikan pembaharuan dari Canon EOS 7D. Canon tampaknya cukup berhasil meningkatkan banyak hal dari kualitas gambar, kinerja dan kustomisasi autofokus, fitur video dan kecepatan foto berturut-turut. Kualitas gambar dan body kamera juga mengalami peningkatan yang cukup terasa. Yang sedikit saya sayangkan adalah tidak ada fitur layar putar dan touchscreen yang akan memudahkan untuk mengubah area fokus dan komposisi saat live view/video. Termasuk tidak adanya fitur Wifi.
Di segmen kamera bersensor APS-C untuk profesional, saingan 7D Mark II tidak banyak. Nikon sudah lama tidak memperbaharui D300s-nya. Saingan terdekat sepertinya malah datang dari sistem kamera mirrorless dan SLT yaitu Samsung NX1 atau Sony A77 Mark II. Dibandingkan dengan dua kamera yang disebutkan tadi, Canon EOS 7D Mark II memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Keunggulan Canon 7D mk II berada di sistem autofokus dan ketangguhan bodinya. Maka itu, Canon EOS 7D Mark II cukup tepat untuk fotografer profesional untuk foto aksi dan liputan, terutama yang telah memiliki lensa Canon berkualitas tinggi.
Fotografer di bidang ini akan sangat mengapresiasi pembaharuan letak tombol, jendela bidik dan terutama autofokus 65 titik yang sangat canggih.
![]() | Lihat Harga Terbaru Kamera Canon EOS 7D Mark II |
Keunggulan :
- Sistem autofokus 65 titik, yang semuanya cross type yang sangat akurat.
- Kustomisasi autofokus untuk berbagai kasus fotografi aksi.
- Autofokus masih aktif di tempat yang sangat gelap (EV -3)
- Daerah cakupan titik autofokus yang luas sehingga sebaran 65 titik AF sehingga subjek yang tidak berada di tengah juga dapat dikunci fokus dengan mudah.
- Sensor 20 MP dengan hybrid dual pixel AF membuat autofokus saat live view cukup cepat untuk foto dan video.
- Antarmuka desain seperti letak tombol dan tambahan tuas AF selector yang melingkari joystick sangat praktis untuk digunakan.
- Kecepatan foto berturut-turut sangat cepat (10 foto per detik dengan autofokus aktif).
- Dua slot untuk memory card (1 CF dan 1 SD).
- Segel anti cuaca buruk 4x lebih baik dari 7D.
- Port USB 3.0 untuk transfer data yang cepat.
- Fitur video lengkap dengan berbagai pilihan kompresi
- Antarmuka kamera (susunan tombol, menu) praktis digunakan.
- Kapasitas baterai besar. Bisa sekitar 800-1500 foto per charge (tergantung pemakaian).
- Tidak ada layar sentuh atau putar.
- Tidak ada WiFi.
- Bobot relatif berat (910 gram).
- Spot meter selalu ditengah (tidak di link ke titik fokus seperti Canon 1DX).
- Ketajaman dan detil foto cukup menurun di atas ISO 1600.
- 20 MP CMOS Dual pixel sensor
- kecepatan foto berturut-turut 10 fps
- 65 titik autofokus, semuanya cross type
- ISO 100-25600
- Video Full HD 60p
- 2 Slot memory card (CF dan SD)
- Shutter maksimum: 1/8000 detik
- LCD 3 inci, 1 juta titik
- Berat: 910 gram
- Dimensi: 148.6 x 112.4 x 78.2 mm
![]() |
Bagikan : | Tweet |